Senin, 01 Juni 2009

sMart Card is Smart SOLUTION.....^_~

Jika berbicara tentang SmartCard, tentu saja anda berbicara tentang sebuah Chip kecil yang telah diprogram untuk menangani fungsi-fungsi tertentu maupun untuk menyimpan informasi yang ditanam didalam kartu anda. Secara umum, terdapat tiga model smart card yang dikembangkan di industri yang di dunia saat ini, yaitu :

  1. PC/SC : Dikembangkan oleh Microsoft dan beberapa perusahaan lainnya. PC/SC adalah antarmuka aplikasi smart card untuk komunikasi dengan smart card dari PC berbasis Win32.
  2. OpenCard Framework : adalah sebuah standar terbuka yang menyediakan operasi antar aplikasi smart card lewat NC, POS, desktop, laptop, set top box, dan sebagainya. OpenCard biasanya harus digunakan dalam komunikasi dengan perangkat eksternal dan/atau menggunakan library yang ada di client. Selain itu, OpenCard juga menyediakan antarmuka ke PC/SC agar dapat digunakan untuk perangkat yang berbasis Win32.
  3. JavaCard : diperkenalkan pertama kali oleh Schlumberger dan digunakan sebagai standar Card bagi Software Java saat ini. Schlumberger juga hanya menggunakan Java card sebagai satu-satunya card yang dipasarkannya saat ini, sekaligus sebagai perusahaan pertama yang memiliki lisensi JavaCard yang berstandar ISO 7816.

SmartCard berbeda dengan Magnetic Card yang juga cukup banyak digunakan dalam aplikasi kartu absensi di kantor-kantor dan lain sebagainya, namun memiliki beberapa kelebihan dalam hal kehandalan, kemampuan menyimpan informasi yang ratusan kali lebih banyak , lebih sulit untuk dipalsukan. Smartcard cukup mudah untuk diprogram, sehingga memungkin untuk dikembangkan lebih lanjut di sisi aplikasinya. Meskipun demikian, teknologi perangkat kerasnya sendiri tidak berkembang dengan cepat dan cenderung statis.

Ukuran standar dari sebuah SmartCard ditentukan oleh ISO7816. Jika anda perhatikan dengan seksama ketika membeli kartu baru GSM, maka anda akan melihat bahwa terdapat dua buah komponen yang dapat anda amati yaitu smartcard-nya sendiri dan substrat plastiknya yang menjaga smartcard-nya dari kerusakan sebelum digunakan. Karakter fisik dari smart card berdasar standar ISO 7816 dapat anda lihat pada beberapa aplikasi seperti Kartu kredit, kartu ATM dan sebagainya

Normalnya, sebuah smart card tidak memiliki catu daya, layar, atau keyboard. Smart card berinteraksi dengan dunia luar menggunakan antarmuka komunikasi serial lewat delapan titik kontak atau contact point yang ada.

Munculnya teknologi ini, membuka jalan yang seluas-luasnya bagi munculnya aplikasi-aplikasi berbasis kartu yang lebih komplek dan saling terintegrasi dengan kehidupan manusia. Selama ini teknologi kartu yang kita kenal berkisar pada aplikasi di mesin ATM, kartu kredit, kartu GSM, dan sebagainya. Namun telah pula dikembangkan sebuah aplikasi dimana anda hanya memerlukan sebuah kartu saja untuk semua aplikasi yang ingin anda akses.

Salah satu aplikasi yang telah dikembangkan adalah Travel Card. Dengan menggunakan Travel Card ini, anda tidak memerlukan tiket ketika harus bepergian dengan menggunakan pesawat terbang, ketika menggunakan pesawat telepon di bandara, memesan mobil jemputan di bandara tujuan, pembayaran elektronik di beberapa pusat perbelanjaan, maupun reservasi kamar hotel.

Dengan menggunakan Travel Card tersebut, anda tidak perlu lagi untuk mengurus kebutuhan anda selama bepergian ke luar negeri misalnya, karena hanya dengan menggunakan satu kartu saja, anda dapat sekaligus mengurus, tiket pesawat, mobil jemputan, dan kamar hotel yang ingin anda tempati.Bahkan ketika anda, ingin menghubungi keluarga anda di belahan dunia yang lain, kartu ini berubah fungsi menjadi kartu telepon, dan tak lupa anda dapat membeli oleh-oleh dengan menggunakan kartu ini.

Meskipun demikian, masih ada aplikasi lain yang juga menarik yaitu Student Card. Menggunakan kartu ini, seorang mahasiswa atau dosen akan mendapatkan banyak kemudahan. Ketika berada di kantin, mahasiswa atau dosen dapat menggunakan kartu ini sebagai kartu pembayaran, ketika registrasi ulang, pembayaran SPP atau semester pendek. Disamping utamanya kartu ini digunakan untuk kartu identitas mahasiswa atau kartu mahasiswa. Sebagai kartu identitas, kartu ini dapat digunakan sebagai kartu akses keamanan ketika mahasiswa memasuki ruang praktikum, bahkan sebagai kartu absensi ketika memasuki ruang kuliah. Selain itu kartu ini dapat digunakan sebagai kartu telepon dan kartu belanja di supermarket kampus atau koperasi..

Bayangkan seandainya sistem-sistem sejenis diintegrasikan dalam sebuah sistem raksasa yang saling berhubungan, maka dapat dipastikan sistem tersebut akan menjangkau seluruh masyarakat sampai ke level yang kecil yaitu rumah tangga.

Dengan menambahkan komponen tambahan berupa Card Reader di rumah-rumah tangga, Fleksibilitas SmartCard semakin terasa manfaatnya. Melalui sebuah Set-Top Box yang terhubung dengan Internet yang dilengkapi dengan SmartCard Reader, anda tidak perlu jauh-jauh untuk berbelanja, memesan tiket bioskop, memesan antrian untuk periksa ke dokter, reservasi hotel, dan beribu-ribu aplikasi lainnya. Ketika SmartCard menjadi kartu identitas dan perwakilan diri anda, maka barangkali nilai kartu itu hampir sama dengan nilai diri anda. Anda dapat menggunakan hanya sebuah kartu saja di Sekolah, Pusat perbelanjaan, Bandara, Stasiun, Kantor, dan di semua tempat dimana anda berada. Gambar 5. Hanya melukiskan integrasi beberapa contoh aplikasi saja, namun sebenarnya sebuah sistem dengan aplikasi yang sangat lengkap dapat dilukiskan lagi, namun karena keterbasan ruang, hanya beberapa aplikasi saja yang dapat ditampilkan.

Sangat efektif dan efisien, namun sangat vital dan cukup menakutkan bisa-bisa anda akan terkurung di dalam rumah. Dan rasanya, hal tersebut tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.

Smart card adalah suatu penemuan di bidang IT yang telah mempermudah kehidupan manusia karena mempunyai banyak fungsi dan kemampuannya menyimpan data cardholder. Penggunaannya juga sudah mencakup banyak bidang, dari kesehatan, transportasi, dan keuangan. Perusahaan bisnis juga telah melihat potensi smart card ini dan telah mengembangkan berbagai jenis smart card . Seiring dengan kegunaannya, smart card mempunyai masalah yang penting untuk diperhatikan yaitu keamanannya.

Smartcard sudah banyak digunakan dalam berbagai aplikasi yaitu pada akses kontrol, identifikasi, pembayaran/banking, tiket, masuk parkir/jalan tol, penyimpan data personal dan
Penyebab masalah keamanan sering terjadi karena masalah hardware, masalah software, masalah jaringan komunikasi, kesalahan prosedur, serangan untuk mengeksploitasi penyebab masalah keamanan lainnya.

Ada beberapa macam smartcard yang dikelompokkan berdasakan fungsi, mekanisme akses, dan karakteristik fisik, yaitu
Memory Card
Smart card yang paling sederhana. Kartu ini hanya mengandung memory circuit yang dapat diakses melalui kontak dengan synchronous protocol.

Microprocessor Card
Smart card ini mempunyai memory circuit dan microprocessor dalam satu chip. Semua akses ke kartu akan melalui microprocessor. Datanya sendiri baru bisa diakses jika telah melewati semacam security logic.

Contact Card
Kartu ini merupakan versi awal dari smart card yang beredar di Eropa. Kartu ini adalah smart card yang mempunyai contact chip. Kartu ini harus dimasukkan ke reader untuk melakukan transaksi atau menyampaikan informasi dari kartu ke reader

Contactless Card
Kartu ini adalah jenis smart card yang menggunakan frekuensi radio (RF) untuk bertukar informasi. Jadi kartu ini tidak perlu kontak fisik ke reader/terminal untuk bertukar informasi. Kartu ini mengandung microcircuit yang tertutup di dalam kartu, sehingga kartu ini hanya perlu didekatkan dengan reader tanpa kontak langsung untuk bertukar informasi.

Hybrid Card
Smart card yang menggunakan dua teknologi yang ada di contact card dan contactless card. Sehingga terdapat alat contact dan antena dalam satu kartu. Kartunya sendiri ada yang menggunakan satu microprocesor dan ada juga yang menggunakan dua microprocessor. Kartu jenis ini dibuat untuk membuat pengguna bisa memakai kartunya di banyak aplikasi.

Subscriber Identity Module (SIM) Card
Smart card kecil dan dapat diprogram berisi kunci identitas subscriber ke layanan selular. Kunci ini digunakan untuk identitas ke digital mobile service dan jenis layanan yang dipakai. SIM card ini bisa dipasang permanent ke teleponnya atau yang removable. SIM ini berguna untuk kunci keamanan yang dipakai oleh jaringan GSM.

Removable User Identity Modul (R-UIM) Card
Smart card yang fungsinya sama dengan SIM card tetapi untuk telepon dengan teknologi CDMA. Kartu ini memungkinkan komunikasi antar kedua jaringan.

Universal subscriber Identity Module (USIM) Card
Pengembangan dari SIM card yang akan digunakan di teknologi jaringan 3G. kartu ini akan dimasukan di peralatan 3G dan digunakan untuk otentifikasi jaringan dan fungsi lainnya

Ketika berurusan dengan keamanan data, dalam hal ini informasi yang terkandung di smart card, harus ada teknik pembuktian bahwa identitas orang yang memakai smart card itu valid. Sistem pengamanan yang digunakan di smart card adalah sistem kunci simetris dan sistem kunci publik. Metode/algoritma yang banyak digunakan di sistem kunci simetri adalah Data Encryption Standard (DES). Sedangkan algoritma yang digunakan di sistem kunci publik adalah RSA.

Algoritma simetri menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi. DES adalah algoritma kriptografi yang disebut sebagai algoritma modern pertama yang dipakai untuk keperluan komersial dengan detail implementasi yang lengkap dan terbuka. Sistem kunci asimetris menggunakan kunci yang berbeda untuk enkripsi dan dekripsi.kunci yang boleh diketahui adalah kunci publik. Sedangkan kunci yang harus tetap dijaga kerahasiaannya adalah kunci privat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar