Rabu, 03 Juni 2009

Tabulasi Nasional Pemilu 2009 Yang Aneh

banyak pihak yang merasa janggal mengenai tabulasi nasional pemilu berdasarkan IT yang kalah cepat dengan penghitungan manual. Tidak masuk logika IT manapun bahwa sebelas hari sejak pemilu, atau sampai dengan waktu penutupannya hari ini, data yang masuk ke sistem IT KPU baru mencapai sekitar 6,7%.

Selain kisruh DPT yang tidak diselesaikan sebelum pileg dilangsungkan dan terkesan dibiarkan, kini KPU 2009 mempertontonkan ketidakprofesionalannya kembali. Tabulasi Nasional Pemilu 2009 tidak mampu memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai hasil pemilu.

Kita semua tahu masyarakat hanya dapat mengakses data melalui Tabulasi Nasional Pemilu. Sayangnya, data di TNP itu sangat jauh dari memadai. Bagaimana masyarakat dapat membuat simpulan apabila data yang masuk hanya mencapai 6,7% dari total DPT?

Pemilu 2009 semakin hitam saja. Masih ada 96,3% celah untuk mempermainkan hasil pemilu karena KPU 2009 hanya mampu menampilkan 6,7% data saja. Sinyalemen bahwa pemilu 2009 didesain secara sistematis untuk kepentingan tertentu semakin sulit untuk dibantah walaupun pembuktian ke arah tersebut cukup sulit untuk dimungkinkan. Bukti tidak ada tetapi gejala-gejala yang menunjukkan kecurangan sistematis tersebut dapat dirasakan. Apabila tidak ada kecurangan tentunya Depdagri akan dengan ringan membuka DP4 yang menjadi acuan penyusunan DPT. Silakan Anda saksikan sendiri bahwa Depdagri tidak berani membuka DP4 karena kunci dari kekisruhan DPT terdapat pada DP4. Apabila DP4 sejak awal kisruh maka lembaga yang perlu bertanggung jawab atas carut-marut DPT adalah Depdagri. Apabila DP4 benar, maka KPU-lah yang perlu dituntut untuk bertanggung jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar