Jumat, 29 Mei 2009

MILYARAN RUPIAH UNTUK "IT KPU"...MANA HASILNYA....???


Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana akan mengunjungi kantor KPU Pusat. Mereka bakal mencari informasi terkait pengadaan perangkat IT yang digunakan dalam pemilu.

“Mudah-mudahan minggu ini tim akan mengunjungi KPU untuk sekedar mencari tahu,” ujar seorang petinggi KPK.

Memang belum pasti ada korupsi. Tapi, publik patut mempertanyakan miliaran rupiah yang telah dihasilkan KPU. Hasilnya apa? Tabulasi yang lambat dan tak akurat. Sampai ditutup, tabulasi itu cuma menayangkan sekitar 13 persen data.

Bandingkan dengan sistem IT KPU 2004 yang bisa menayangkan data hingga 70 persen. Dulu, orang juga bisa menelusuri perolehan suara hingga kecamatan. Padahal anggaran komputer yang dipakai KPU kali ini tak jauh berbeda. Pada Pemilu 2004, dana yang dihabiskan untuk sistem ini Rp 312 miliar, sedangkan sekarang Rp 287,2 miliar.

“Sekarangkan sistemnya lebih ribet. Harus mencontreng nama caleg,” begitu dalih KPU. Apapun alasannya orang masih bertanya-tanya. Masak sih beli komputer satu unit Rp 30 juta? Beli scanner Rp 22 juta? Mereka apa ya? Lalu anggaran pemiliharaan yang mencapai Rp 1,8 miliar buat apa? Toh KPU masih kewalahan dan terpaksa dipinjami server BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) serta dari Telkom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar